Ingin Buka Lembaran Hubungan Berlin dengan Moskow, Kanselir Jerman Berencana Temui Vladimir Putin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 04 Januari 2022, 15:56 WIB
Ingin Buka Lembaran Hubungan Berlin dengan Moskow, Kanselir Jerman Berencana Temui Vladimir Putin
Kanselir Jerman Olaf Scholz/Net
rmol news logo Di tengah ketegangan yang terjadi antara Eropa dan Rusia belakangan ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz dilaporkan akan melakukan pertemuan segera dengan Presiden Vladimir Putin pada akhir bulan ini.

Media lokal Jerman, Bild, dalam laporannya pada Senin (3/1) mengatakan bahwa tujuan Scholz bertemu Putin sesuai dengan keinginannya membuka halaman baru hubungan antara Berlin dan Moskow.

Bild mengklaim bahwa Scholz melihat hubungan dengan Moskow sebagai prioritas urusan luar negeri tingkat atas meskipun ada seruan dari beberapa anggota koalisi pemerintahannya untuk mlakukan pendekatan yang lebih konfrontatif ke Rusia, seperti dilaporkan kembali oleh RT.

Namun, Berlin secara resmi belum mengkonfirmasi pertemuan tingkat tinggi semacam ini. Kedutaan Besar Jerman di Moskow juga tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Upaya Scholz yang ingin memperbaiki hubungan dengan Moskow mungkin tidak sejalan dengan mitra koalisinya, terutama Partai Hijau, yang sangat pro-AS/NATO dan memusuhi Rusia.

Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dan Menteri Ekonomi Robert Habeck diketahui ingin Berlin mengambil sikap anti-Rusia yang lebih keras.

Scholz, seorang Sosial Demokrat, yang menjabat pada 8 Desember, melakukan panggilan telepon pertamanya dengan presiden Rusia pada 21 Desember. Proposal Rusia untuk jaminan keamanan di Eropa menjadi prioritas selama percakapan. Putin saat itu mengatakan bahwa Moskow menginginkan dokumen yang mengikat secara hukum yang memastikan bahwa NATO tidak akan memperluas lebih jauh ke timur, termasuk ke Ukraina.

Sejumlah pemimpin Barat telah berbicara dan menentang proposal Rusia, sementara Moskow telah menjelaskan bahwa pihaknya akan merespons secara proporsional jika tidak ada kesepakatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA