Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lonjakan terjadi lantaran tes Covid-19 yang semakin massif setelah liburan Natal, di mana banyak pengujian ditangguhkan.
Seorang jurubicara CDC, Jasmine Reed menyebut, total kasus harian kemungkinan "melebih-lebihkan" karena laporan negara bagian sebelumnya tertinggal kemudian disatukan.
"Jumlah kasus akan menjadi lebih stabil setelah tahun baru," ujar Reed, seperti dikutip
Politico.
Pada 20 Desember lalu, totalnya ada lebih dari 291 ribu kasus baru yang tercatat, hampir melampaui rekor 294 ribu kasus pada musim dingin tahun lalu.
Pada awal Desember, rata-rata infeksi harian di AS berada pada angka 240 ribu kasus.
Pada Selasa pagi, dari 441.278 kasus yang dicatat, sebanyak 73,2 persen di antaranya disebabkan oleh varian baru Omicron. Sementara pada 25 Desember, Omicron menyumbang sekitar 58,6 persen dari kasus harian.
BERITA TERKAIT: