Jurubicara Kementerian Kesehatan Palestina, Kamal Al Shakhra mengatakan, mayoritas kasus Omicron berasal dari luar wilayah Palestina.
Hingga Senin (27/12), satu kasus terdeteksi di Jalur Gaza, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Palestina pertama kali melaporkan infeksi Omicron pada 23 Desember, dengan mencatat tiga kasus. Artinya dalam empat hari, Palestina melaporkan penambahan 32 kasus Omicron.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengklasifikasikannya sebagai varian yang perlu mendapat perhatian.
Data awal menunjukkan, Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada strain Delta.
Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut terdapat 46 kasus Omicron yang tercatat, dengan 98 persen di antaranya dari luar negeri.
BERITA TERKAIT: