Selesai acara tersebut, Lukashenko dijadwalkan bertemu dengan sahabat sekutunya, Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para pemimpin CIS akan merangkum hasil kepemimpinan Belarus sepanjang 2021, serta bertukar pendapat tentang penyelesaian masalah bersama, membahas langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas kerja sama dan pengembangan sosial-ekonomi anggota.
"Pertemuan yang akan datang akan menjadi istimewa karena peringatan 30 tahun CIS ditandai pada bulan Desember. Presiden Lukashenko akan berpartisipasi di dalamnya, kemudian ada pertemuan informal dengan Presiden Putin," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Belta.
Pada 13 Desember, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kedua pemimpin akan bertemu "sebelum Hari Tahun Baru" tetapi tidak menentukan tanggalnya.
CIS merupakan organisasi regional yang beranggotakan sembilan negara bekas pecahan Uni Soviet: Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kirgizstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Selain Lukashenko, peserta dalam KTT mendatang yang telah mengkonfirmasi kedatanagnnya adalah Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Republik Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Republik Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Pertama Republik dari Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, Presiden Republik Kirgistan Sadyr Japarov, Presiden Republik Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov, dan Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.