Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat pernyataan yang mengundang perhatian publik internasional. Pada Rabu (22/12) Biden mengatakan bahwa ia akan semakin bersemangat mencalonkan diri kembali sebagai orang nomor satu di negeri Paman Sam pada pilpres 2024 mendatang jika rivalnya, yang juga merupakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, juga maju dalam pemilu tersebut.
Hal itu diungkapkan Biden dalam sebuah wawancara dengan
ABC News.
"Ya (akan maju kembali dalam pilpres 2024). Tapi lihat, saya sangat menghormati takdir. Takdir telah ikut campur tangan dalam hidup saya berkali-kali. Jika saya dalam keadaan sehat, (seperti) saya sekarang, saya dalam keadaan sehat, maka sebenarnya saya akan mencalonkan diri lagi," kata Biden.
Kemudian sang pewawancara, yakni David Muir dari
ABC News "menyentil" Biden dengan pertanyaan, apakah Biden akan siap jika mungkin menghadapi pertarungan "ulang" dengan Trump sebagaimana pilpres 2020 lalu.
"Anda mencoba menggoda saya sekarang," jawab Biden dengan tertawa kecil.
"Tentu. Mengapa saya tidak mencalonkan diri melawan Donald Trump? Dia adalah calonnya, yang meningkatkan prospek untuk mencalonkan diri," sambung Biden.
Biden dan Trump terlibat persaingan yang sengit dalam pilpres 2020 lalu. Kekalahan Trump dalam pemilu tersebut pun diwarnai dengan sejumlah drama politik, termasuk keengganan Trump untuk mengucapkan selamat pada awal kemenangan Biden.
BERITA TERKAIT: