Deputi Pertama Perwakilan Tetap PBB, Dmitry Polyanskiy, dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa Inggris telah terhasut oleh isu yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Polyanskiy, London kerjanya hanya bisa menyalahkan Rusia karena tidak peduli tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Seseorang pasti telah menyesatkan Anda, Ibu Menteri. Karena gerakan kami tidak secara khusus di Ukraina tetapi lebih pada pelanggaran hak asasi manusia dan minoritas di negara-negara Baltik dan Ukraina," cuit Polyansky.
"Tweet Anda menunjukkan bahwa (Inggris) sama sekali tidak peduli dengan hak asasi manusia, dan hanya bisa tetap tenang dan menyalahkan Rusia,†lanjut Polyansky, seperti dikutip dari
TASS.Pernyataan Polyanskiy keluar untuk menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss beberapa hari sebelumnya bahwa Moskow diduga berusaha menggunakan Dewan Keamanan PBB untuk mengacaukan Ukraina. Liz Truss juga menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Inggris untuk NATO sebagai pertahanan penting dalam menanggapi agresi Rusia.
Selain membalas pernyataan Liz Truss, Polyansky juga menanggapi kritik dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa negara-negara Barat hanya bisa menebarkan histeria ketika Rusia mencoba membuka fakta siapa sesungguhnya yang menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia.
Rusia berada dalam tekanan AS dan negara-negara Barat atas perselisihannya di Ukraina. Semua menuding Rusia sedang mempersiapkan serangan dengan mengumpulkan ribuan pasukan di perbatasannya.
BERITA TERKAIT: