Belum diketahui dengan pasti riwayat perjalanan dari orang yang terdeteksi pertama kali terpapar varian omicron di Iran.
Namun negara ini telah memvaksinasi sekitar 60 persen dari populasi sekitar 85 juta orang dengan dua dosis vaksin virus corona.
Akan tetapi, para pejabat telah mendesak warga untuk mendapatkan dosis ketiga mereka sesegera mungkin di tengah ancaman dari varian omicron.
Pengumuman itu muncul ketika Eropa tengah mencoba mengendalikan meningkatnya jumlah infeksi yang terkait dengan jenis yang sangat mudah bermutasi itu.
Otoritas kesehatan Jerman juga mengumumkan bahwa Inggris telah ditambahkan ke daftar negara berisiko tinggi Covid-19, yang berarti pembatasan perjalanan yang lebih ketat.
Sementara itu, Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen telah memperingatkan bahwa varian Omicron bisa dominan di Eropa pada pertengahan Januari.
Bukan hanya Eropa, banyak negara lainnya juga memberlakukan kembali pembatasan perjalanan dan tindakan lainnya beberapa minggu setelah varian tersebut pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
BERITA TERKAIT: