Menlu Pakistan: Sekarang Bukan Waktunya Move On dari Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 19 Desember 2021, 17:41 WIB
Menlu Pakistan: Sekarang Bukan Waktunya <i>Move On</i> dari Afghanistan
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureish/Net
rmol news logo Dunia bisa mencegah bencana kemanusiaan yang menimpa Afghanistan. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sendiri memiliki pengalaman dan sistem yang dibutuhkan untuk mengelola keadaan darurat.

Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam tulisan opininya yang diunggah Yeni Safak pada Minggu (19/12).

Dalam tulisannya, ia mengutip Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang juga telah menyerukan pentingnya saluran bantuan kemanusiaan untuk jutaan warga Afghanistan yang rentan.

"Meskipun prospeknya suram, bencana ini dapat dicegah," tegas Qureshi.

PBB memperkirakan, lebih dari setengah juta warga Afghanistan telah menjadi pengungsi domestik. Hampir 22,8 juta warga Afghanistan menghadapi kerawanan pangan akut.

Sanksi dan pembekuan aset telah melumpuhkan sistem perbankan Afghanistan, menghambat transfer dana untuk tujuan kemanusiaan dan menghambat pembayaran gaji pekerja di sektor-sektor penting seperti layanan publik, pendidikan, dan kesehatan.

"Sekarang bukan waktunya untuk meninggalkan rakyat Afghanistan. Menyerah pada godaan untuk 'move on' dari Afghanistan akan menjadi bencana besar," ujar Qureshi.

Menurut Qureshi, jika bencana kemanusiaan di Afghanistan tidak dicegah, maka eksodus, ketidakstabilan, dan konflik, serta terorisme bisa berlanjut.

"Rakyat Afghanistan biasa tidak bertanggung jawab atas kegagalan mantan penguasa mereka, mereka juga tidak boleh dihukum karena pergantian peristiwa baru-baru ini di negara itu," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA