Strategi baru yang disebut ‘test-to-stay’ itu disampaikan Direktur CDC Rochelle Walensky pada Jumat (17/12) waktu setempat.
“Jika anak-anak yang terpapar memenuhi kriteria tertentu dan terus dites negatif, mereka dapat tinggal di sekolah daripada dikarantina di rumah,†kata Walensky saat konferensi pers, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (18/12).
Strategi baru ‘test to stay’ sudah mulai disarankan sejumlah negara bagian dengan tujuan untuk mempertahankan lebih banyak anak di kelas.
“Sekolah harus menguji siswanya dua kali seminggu untuk menerapkan strategi uji tinggal,†kata Walensky, menambahkan bahwa banyak sekolah sudah memenuhi standar itu.
Panduan baru ini hadir saat varian Omicron terus menyebar di Amerika Serikat, di mana lebih dari 39 negara bagian dan 75 negara telah melaporkan kasus varian baru yang disebut sangat menular dan bahkan mampu menginfeksi orang yang sudah divaksinasi.
Beberapa data menunjukkan bahwa kasus Omicron tidak separah varian sebelumnya, tetapi pakar penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan tingkat keparahan varian baru itu masih belum diketahui.
BERITA TERKAIT: