Langkah boikot diplomatik Olimpiade Beijing pertama kali dilakukan oleh AS dengan menyebut pejabat pemerintahannya tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh China.
China sendiri menanggapi dengan mengecam keputusan tersebut dan mengatakan AS akan membayar harga yang setimpal atas keputusannya.
Pada Rabu (8/12), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengumumkan hal serupa dengan menyoroti pelanggaran HAM yang dilakukan China.
"(Jadi) seharusnya tidak mengejutkan bahwa kami memutuskan untuk tidak mengirim perwakilan diplomatik," kata Trudeau, seperti dikutip
Reuters.
Keputusan Trudeau sendiri tampaknya menambah panjang daftar ketegangan antara Kanada dan China. Kedua negara telah bersitegang perihal penahanan CFO Huawei Meng Wanzhou oleh Kanada. Kemudian dibalas Beijing dengan penangkapan dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor.
Kendati begitu ketiganya telah dibebaskan dan dipulangkan ke negaranya masing-masing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.