Kereta Api China-Laos sepanjang 1.035 kilometer yang menjadi bagian dari kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) yang diprakarsai China itu akan menghubungkan Kunming, ibu kota Southwest, di Provinsi Yunnan China, dan ibu kota Laos, Vientiane.
Dianggap sebagai bagian dari partisipasi Laos dalam BRI, Kereta Api China-Laos itu memiliki 11 stasiun di bagian China dan 10 di bagian Laos yang memiliki jarak sepanjang 409 kilometer.
"Dengan kecepatan yang dirancang 160 kilometer per jam, kereta api akan mempersingkat perjalanan antara Vientiane dan perbatasan China-Laos dari dua hari menjadi hanya tiga jam, dan perjalanan dari Vientiane ke Kunming dapat dilakukan dalam semalam," menurut Kantor Berita
Xinhua, Rabu (1/12).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada media pada Rabu bahwa pembukaan jalur Kereta Api China-Laos menjadi tonggak besar dan menggembirakan untuk kedua kepala negara.
"China percaya bahwa jalur kereta api dapat membantu Laos mengubah strateginya untuk mengubah dari negara yang terkurung daratan menjadi negara yang terhubung dengan daratan, menjadi kenyataan, kata Wang.
Kereta api tersebut juga akan mpercepat pembangunan bersama antara komunitas masa depan kedua
negara, meningkatkan konektivitas regional
dan ketahanan rantai pasokan, dan memberikan kontribusi bagi pembangunan
dan kemakmuran regional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: