Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Renegosiasi JCPOA Dimulai, Israel Bujuk Dunia Tetap Berlakukan Sanksi untuk Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 30 November 2021, 12:27 WIB
Renegosiasi JCPOA Dimulai, Israel Bujuk Dunia Tetap Berlakukan Sanksi untuk Iran
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett/Net
rmol news logo Israel meningkatkan upayanya untuk membujuk masyarakat internasional agar Iran tetap dikenai sanksi di tengah telah dimulainya negosiasi untuk menghidupkan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Teheran akan menuntut pencabutan sanksi tanpa imbalan apa pun dalam putaran baru negosiasi di Wina, Austria yang telah dimulai sejak Senin (29/11).

Bennett menekankan Iran seharusnya tidak diberikan "hadiah".

“Meskipun Iran melakukan pelanggaran dan merusak inspeksi nuklir, Iran akan tiba di meja perundingan di Wina, dan ada orang-orang yang berpikir bahwa mereka pantas mendapatkan penghapusan sanksi dan ratusan miliar dolar dituangkan langsung ke rezim busuk mereka. Mereka salah," ujar Bennett, seperti dikutip Sputnik.

Negosiasi untuk menghidupkan JCPOA muncul setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkuasa, dengan harapan Washington dapat kembali ke kesepakatan.

Pada 2018, mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari JCPOA dan memberlakukan kebijakan tekanan maksimum pada Teheran dengan sanksi-sanksi.

Negosiasi sendiri dimulai sejak April 2021 di Wina, Austria namun kemudian terhenti dengan peralihan pemerintahan di Iran.

Menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Said Khatibzadeh jumlah delegasi meningkat dibandingkan dengan pembicaraan yang berakhir dengan jalan buntu beberapa bulan lalu.

“Delegasi Republik Islam Iran berada di Wina dengan tekad yang kuat untuk mencapai kesepakatan dan menantikan pembicaraan yang bermanfaat. Pemerintah telah menunjukkan kesediaan dan keseriusannya dengan mengirimkan tim berkualitas yang diketahui semua orang. Jika pihak lain menunjukkan kemauan yang sama, kita akan berada di jalur yang benar untuk mencapai kesepakatan," kata Khatibzadeh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA