Pertemuanyang direncakan pada Sabtu (27/11) akan membantu memperbaharui komitmen, menghilangkan kekhawatiran dan upaya akan berlanjut untuk pembebasan uang beku Afghanistan.
"Para pejabat Imarah Islam Afghanistan akan melanjutkan pembicaraan dan melanjutkan pembicaraan dengan perwakilan AS sejalan dengan perjanjian Doha dan pembicaraan dapat membantu," kata Mujahid, seperti dikuti dari kantor berita pemerintah Bakhtar, Jumat (26/11).
Dalam postingan Facebook, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Abdul Qahar Balkhi mengatakan, delegasi Kabul yang dipimpin oleh pejabat Menteri Luar Negeri Mawlavi Amir Khan Muttaqi akan berada di Doha pada sabtu (27/11) hingga Senin (29/11) untuk berbicara dengan delegasi AS.
Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan Tom West juga dilaporkan akan tiba di Doha pada hari yang sama.
Hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bersama termasuk pelepasan aset yang dibekukan, bantuan kemanusiaan, pembukaan kembali kedutaan AS di Afghanistan akan dibahas dalam pembicaraan tersebut.
BERITA TERKAIT: