"Kami, tentu saja, tidak puas dengan keputusan ini," kata Medvdedchuk kepada saluran TV Pervy Nezavisimy, mengomentari putusan pengadilan atas tuduhan baru terhadapnya.
TASS melaporkan, Medvdedchuk menggambarkan keputusan itu sebagai penindasan politik dan batal secara hukum. Tuduhan pengkhianatan negara, yang diajukan kepadanya, sama sekali tidak berdasar. Terutama karena menyangkut dugaan perannya dalam kesepakatan untuk batu bara di wilayah Ukraina timur di luar kendali pemerintah Kiev.
Politisi sekutu Rusia itu mengatakan dia menghadapi penganiayaan politik yang diprakarsai oleh pemerintah Kiev. Ia belum berpikir untuk melakukan banding, tetapi itu bisa saja itu berubah.
Jaksa Agung Ukraina Irina Venediktova mengatakan pada 8 Oktober bahwa Medvedchuk didakwa dengan pengkhianatan negara dan membantu kegiatan teroris. Medvdedchuk diduga terlibat dalam pasokan batu bara dari daerah Donbass di luar kendali pemerintah Kiev pada akhir 2014 - awal 2015, senilai sekitar 7,6 juta dolar AS.
Medvedchuk telah ditahan di bawah tahanan rumah sejak Mei lalu. Pengadilan Distrik Pechersk, Ukraina, kemudian memperpanjangnya hingga 7 Desember, melarangnya meninggalkan tempat tinggalnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: