Menurut Direktur CIA William J. Burns, unit itu berfokus pada risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh China, yang dinilai sebagai ancaman paling penting.
"CCMC akan semakin memperkuat kerja kolektif kita pada ancaman geopolitik paling penting yang kita hadapi di abad ke-21, pemerintah China yang semakin bermusuhan," kata Burns pada Kamis (7/10), seperti dikutip
The New York Post.
Burns menekankan, ancaman terhadap AS berasal dari pemerintah China dan bukan rakyatnya.
Selain itu, ia menambahkan, CIA juga akan terus menambah fokus pada ancaman lain, termasuk Rusia, Korea Utara, Iran, dan terorisme.
CMC sendiri menjadi bagian dari misi khusus CIA terkait Iran dan Korea Utara yang telah dibentuk selama pemerintahan Donald Trump.
CIA juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan upaya perekrutan untuk penutur bahasa China, dan akan menunjuk seorang chief technology officer (CTO) untuk pertama kalinya guna membantu dengan teknologi baru dan yang sedang berkembang.
"Sepanjang sejarah kami, CIA telah melangkah untuk menghadapi tantangan apapun yang menghadang kami ... Dan sekarang menghadapi ujian geopolitik terberat kami di era baru persaingan kekuatan besar, CIA akan berada di garis depan upaya ini," pungkas Burns.
BERITA TERKAIT: