Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan dilaporkan telah mengizinkan Ariana Afghan Airlines dan Kam Air untuk memulai operasi penerbangan tiga kali sepekan dari bandara Islamabad.
Menurut laporan
Daily Pakistan pada Sabtu (25/9), izin diberikan setelah Kementerian Penerbangan Sipil dan Transportasi Imarah Islam Afghanistan melakukan pendekatan dengan pihak berwenang Pakistan.
Sebuah surat dari pejabat Afghanistan juga sempat dikutip oleh media lokal. Disebut, untuk menjaga kelancaran pergerakan penumpang antara dua negara berdasarkan perjanjian yang telah disepakati, maka Afghanistan bertujuan untuk memulai jadwal maskapai.
"Karena itu, Kementerian Penerbangan dan Transportasi Sipil Afghanistan meminta Anda untuk memfasilitasi penerbangan komersial mereka," lanjut pihak Afghanistan.
Pejabat tersebut menyatakan bahwa Bandara Kabul sekitar 90 persen siap beroperasi tetapi pembukaannya kembali direncanakan secara bertahap.
Namun hingga saat ini, maskapai-maskapai tersebut belum membagikan jadwal penerbangannya dengan regulator penerbangan.
Sebelumnya, Qatar memperingatkan tidak akan bertanggung jawab atas bandara Kabul tanpa perjanjian jelas dengan semua yang terlibat, termasuk Taliban, tentang operasinya.
BERITA TERKAIT: