Setelah memastikan akan memamerkan jet tempur elektronik J-16D, juru bicara Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Kolonel Senior Shen Jinke, mengumunkan pada Jumat (24/9) bahwa pihaknya akan menampilkan drone pengintai ketinggian tinggi WZ-7 untuk perama kalinya di event tersebut.
WZ-7 yang dikembangkan di dalam negeri ini akan dikerahkan dalam misi yang membutuhkan ketahanan yang lebih lama seperti pengintaian perbatasan dan patroli maritim, seperti dikutip dari
Global Times, Jumat (24/9).
Seorang pakar militer China dengan syarat anomimitas mengatakan, dengan desain sayap tandem dan berukuran besar, WZ-7 memiliki daya tahan yang lama, yang memungkinkan penyelesaian misi yang dimaksudkan.
WZ-7 sebelumnya dikenal dengan nama kodenya, Soar Dragon.
Jet tempur siluman J-20 dan pesawat angkut besar Y-20, dan pesawat peringatan dini KJ-500 juga akan tampil di China Airshow 2021.
Televisi pemerintah China CCTV mengatakan, kemunculan J-20 di pameran akan menunjukkan peningkatan kemampuan pesawat untuk menjalankan tugas dan misinya.
Ajang China Airshow akan menampilkan pencapaian Angkatan Udara PLA dalam mendorong transformasi strategis, menurut Shen.
"(Kami akan) membiarkan orang-orang memiliki kepercayaan pada Angkatan Udara, dan membiarkan para penerbang memiliki kepercayaan pada diri mereka sendiri," tutup Shen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.