Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev dalam sebuah wawancara bersama surat kabar
Argumenty i Fakty, Selasa (21/9), menyebut pakta antara tiga negara itu pasti akan menjadi blok militer lain yang bertujuan untuk menahan dan menghadapi dua kekuatan non-Barat.
Patrushev membandingkan pakta tersebut dengan QUAD, format dialog strategis antara AS, India, Jepang, dan Australia, yang dirancang untuk memperkuat posisi Washington di seluruh Asia.
"Kelompok itu (QUAD) adalah 'blok militer-politik dengan karakter pro-Amerika yang nyata," katanya, seperti dikutip dari Russian Today, SelasA (21/9).
“Lalu, baru beberapa hari yang lalu, blok militer lain dibentuk di kawasan itu; AUKUS Amerika-Inggris-Australia, yang mengejar tujuan yang sama,†lanjutnya.
London dan Washington akan menyerahkan pengetahuan teknis bagi Canberra untuk mengembangkan dan menyebarkan kapal selam bertenaga nuklir, dan itu merupakan ancaman bagi seluruh arsitektur keamanan di Asia, tambahnya.
Pakta AUKUS juga telah memunculkan kemarahan Prancis, pihak yang merasa paling dirugikan akibat batalnya kontrak pembuatan kapal selam bernilai miliaran dolar antara Canberra dan Paris setelah pakta itu keluar.
Selama akhir pekan, Paris telah memerintahkan para duta besarnya di Washington dan Canberra pulang sebagai bagian dari tanggapan terhadap langkah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: