Dalam sebuah pernyataan, IMF prihatin dengan bank-bank Afghanistan karena akan menghadapi kekurangan dolar karena kondisi negara yang belum stabil dan arus keuangan yang masih terhambat.
Jika situasi terus seperti ini, IMF menilai bahwa semua bank di Afghanistan akan menghadapi kebangkrutan dan segera akan menghentikan aktivitasnya.
Jurubicara IMF Gerry Rice mengatakan dalam sebuah konferensi pers (Kamis, 16/9) bahwa pihaknya sangat prihatin dengan situasi ekonomi yang sulit dan situasi kemanusiaan di Afghanistan.
Dengan situasi yang masih berkembang di Afghanistan, IMF mengikuti komunitas internasional dalam hal pengakuan pemerintah di Afghanistan.
"Jadi, program IMF di sana (Afghanistan) ditunda (sehingga) negara tidak dapat mengakses sumber daya IMF, SDR, dan sebagainya pada titik ini," terangnya.
BERITA TERKAIT: