Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Afghanistan Semakin Mengkhawatirkan, Kebangkrutan Bank Tinggal Tunggu Waktu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-mansoor-hassan-zada-1'>ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA</a>
LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA
  • Sabtu, 18 September 2021, 01:03 WIB
Afghanistan Semakin Mengkhawatirkan, Kebangkrutan Bank Tinggal Tunggu Waktu
IMF prihatin dengan bank-bank Afghanistan karena akan menghadapi kekurangan dolar karena kondisi negara yang belum stabil/Net
rmol news logo Perkembangan situasi yang terjadi di Afghanistan usai Taliban duduk kembali di kursi kekuasaan pertengahan Agustus lalu membuat cemas banyak pihak, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam sebuah pernyataan, IMF prihatin dengan bank-bank Afghanistan karena akan menghadapi kekurangan dolar karena kondisi negara yang belum stabil dan arus keuangan yang masih terhambat.

Jika situasi terus seperti ini, IMF menilai bahwa semua bank di Afghanistan akan menghadapi kebangkrutan dan segera akan menghentikan aktivitasnya.

Jurubicara IMF Gerry Rice mengatakan dalam sebuah konferensi pers (Kamis, 16/9) bahwa pihaknya sangat prihatin dengan situasi ekonomi yang sulit dan situasi kemanusiaan di Afghanistan.

Dengan situasi yang masih berkembang di Afghanistan, IMF mengikuti komunitas internasional dalam hal pengakuan pemerintah di Afghanistan.

"Jadi, program IMF di sana (Afghanistan) ditunda (sehingga) negara tidak dapat mengakses sumber daya IMF, SDR, dan sebagainya pada titik ini," terangnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA