Dari video yang tersebar di media sosial, tampak beberapa truk yang memuat banyak orang melaju. Seorang pejuang Taliban dengan senapan kemudian mengatakan mereka tengah melakukan "evakuasi". Meski begitu tidak jelas ke mana truk-truk itu akan membawa warga Panjshir.
Kantor Berita Politik RMOL sendiri belum bisa mendapatkan konfirmasi atau informasi lebih jauh.
Dalam beberapa waktu terakhir Taliban tidak mengizinkan media untuk melakukan liputan ke Panjshir.
Selama kurang lebih dua pekan, sekitar 173 ribu populasi di Panjshir menghadapi kesulitan karena terisolasi. Taliban telah memutus jaringan listrik dan internet, membuat semua fasilitas, termasuk rumah sakit ditutup.
Semua jalan ditutup sehingga tidak ada akses. Harga-harga di sana naik dan orang-orang mulai kelaparan.
Panjshir sendiri menjadi wilayah yang belum dikuasai oleh Taliban lantaran adanya kelompok perlawanan National Resistance Force (NRF) yang dipimpin Ahmad Massoud.
Awal pekan ini, Taliban mengklaim telah menguasai seluruh Panjshir setelah melakukan serangan pada Minggu malam (5/9). Jurubicara NRF Fahim Dashti turut menjadi korban jiwa dalam pertempuran.
BERITA TERKAIT: