Setelah kabar itu beredar, Amrullah Saleh segera muncul dalam sebuah video singkat berdurasi sekitar satu menit untuk menepis hoaks tersebut.
"Hari ini, Jumat tanggal 3 September 2021 jam 9.15 waktu setempat, saya berada di Lembah Panjshir. Kabar yang mengatakan bahwa saya melarikan diri dari Afghanistan sepenuhnya tidak berdasar," tegas Saleh yang mengenakan pakaian tradisional khas Afghanistan.
"Saya masih bertahan di sini dan kami melakukan beberapa pertemuan," sambungnya.
Saleh menjelaskan bahwa situasi yang pihaknya hadapi saat ini sulit, karena Taliban berkuasa dan adanya aliansi Al-Qaeda serta kelompok teror lainnya, di tambah dengan dukungan dari Pakistan terhadap Taliban.
Meski demikian, Saleh menegaskan bahwa dia tidak akan melarikan diri dari situasi saat ini.
"Kami tetap melakukan perlawanan. Kami tidak akan menyerah dan akan terus berjuang. Saya tidak akan melarikan diri," tegas Saleh.
Lembah Panjshir merupakan satu-satunya wilayah di Afghanistan yang belum bisa dikndalikan oleh Taliban. Di wilayah itu, Saleh dan kelompok perlawanan yang dipimpin oleh Ahmad Massod bertahan untuk menentang Taliban.
Sejak Taliban menduduki Kabul dan Ashraf Ghani melarikan diri pada 15 Agustus lalu, Saleh merupakan tokoh yang bertahan di Afghanistan, meski situasi tidak menentu.
Dua hari setelahnya, tepatnya pada 17 Agustus, Saleh menegaskan di Twitter bahwa berdasarkan Konstitusi Afghanistan, dalam keadaan presiden tidak hadir, melarikan diri, mengundurkan diri dan atau meninggal dunia, maka Wakil Presiden Pertama menjadi pelaksana tugas presiden atau
caretaker.
Saleh merupakan Wakil Presiden Pertama di bawah pemerintahan Ghani.
Taliban menutup telinga dari apa yang dikatakan Saleh itu. Bahkan dalam beberapa hari belakangan, Taliban semakin intens melakukan pertempuran dengan kelompok perlawanan di Lembah Panjshir.
BERITA TERKAIT: