Mendagri Pakistan: Duta Besar Kami Kembali ke Afghanistan dan Situasi Perbatasan Telah Normal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 19 Agustus 2021, 06:44 WIB
Mendagri Pakistan: Duta Besar Kami Kembali ke Afghanistan dan Situasi Perbatasan Telah Normal
Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmed/Net
rmol news logo Pakistan mengirim kembali duta besarnya ke Kabul. Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmed mengatakan kepada wartawan di Islamabad bahwa Duta Besar Mansoor Ahmad Khan yang sempat ditarik dari Afghanistan telah datang di Kota Kabul pada Rabu (18/8).

"Duta Besar Mansoor Ahmad Khan kembali ke Kabul melalui jalan darat melalui perbatasan Torkham hari ini, titik persimpangan utama antara Pakistan dan Afghanistan," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Khan dipulangkan ke Islamabad pada 19 Juli, sehari setelah Pemerintahan Ashraf Ghani memanggil kembali duta besar dan diplomat seniornya setelah muncul kasus dugaan penculikan putri utusan Afghanistan di Islamabad.

Ahmed mengatakan, situasi di sepanjang perbatasan normal. Ia membantah laporan media asing tentang situasi tegang di perbatasan setelah Taliban menguasai Afghanistan. Utusan Pakistan bisa kembali ke Kabul dengan melewati jalan darat.

"Bahkan duta besar kami hari ini kembali ke Kabul melalui jalan darat melalui Torkham. Sekarang ada perdamaian di Afghanistan dan lebih dari 800 truk melintasi perbatasan kami ke Afghanistan," katanya.

Menanggapi pertanyaan untuk mengakui pemerintah Taliban di Kabul, Ahmed mengatakan keputusan ini akan dibuat oleh Perdana Menteri Imran Khan dan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Dia juga menyambut baik pernyataan juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid untuk tidak mengizinkan tanah negaranya digunakan untuk melawan tetangga dan negara lain.

"Pakistan juga tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanahnya untuk melawan Afghanistan," kata Ahmed.

Dalam konferensi pers perdananya di Kabul, Selasa (17/8) Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa Taliban berjanji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk merugikan negara lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA