Presiden Ashraf Ghani Akan Kunjungi Gedung Putih Untuk Bertemu Biden, Taliban: Itu Tidak Ada Gunanya Untuk Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Juni 2021, 08:17 WIB
Presiden Ashraf Ghani Akan Kunjungi Gedung Putih Untuk Bertemu Biden, Taliban: Itu Tidak Ada Gunanya Untuk Afghanistan
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani /Net
rmol news logo Presiden AS Joe Biden dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah di Gedung Putih pada Jumat mendatang.

Dalam pertemuan tatap muka pertama tersebut, mereka akan membahas penarikan pasukan AS di tengah lonjakan pertempuran antara pasukan Afghanistan dan Taliban di seluruh negeri.

Gedung Putih dalam pernyataannya mengatakan, Biden akan berusaha meyakinkan Ghani dan Abdullah tentang dukungan AS untuk rakyat Afghanistan termasuk bantuan diplomatik, ekonomi dan kemanusiaan.

Biden juga akan mengulangi janjinya untuk memastikan bahwa negara itu tidak pernah menjadi tempat yang aman bagi kelompok teroris.

"Kunjungan Presiden Ghani dan Dr. Abdullah akan menyoroti kemitraan abadi antara Amerika Serikat dan Afghanistan saat penarikan militer berlanjut," kata Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Senin (21/6).

Kelompok Taliban bereaksi atas kabar kunjungan tersebut, mereka mengatakan kunjungan itu akan "tidak berguna."

"Mereka (Ghani dan Abdullah) akan berbicara dengan pejabat AS untuk mempertahankan kekuasaan dan kepentingan pribadi mereka," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

"Itu tidak akan menguntungkan Afghanistan."

Sejak keputusan Biden pada bulan April untuk menarik semua pasukan AS sebelum 11 September untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika setelah hampir 20 tahun konflik, setidaknya 30 distrik telah direbut oleh Taliban.

Kelompok tersebut telah melakukan kampanye untuk memperluas pengaruhnya di seluruh negeri ketika Amerika Serikat mulai menarik pasukan pada 1 Mei lalu dan menutup beberapa pangkalan dan menyerahkannya kepada pemerintah Afghanistan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA