"Jika Hamas memecah ketenangan dan menyerang Israel, maka tanggapan kami akan sangat kuat," kata Netanyahu.
Menlu AS sedang berada di Yerusalem sebagai bagian dari upaya AS untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata dan juga untuk membahas bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Sementara Blinken, dalam konferensi pers bersama dengan Netanyahu, mengatakan kedua belah pihak yang bertikai mengalami kerugian yang sangat besar dalam pertumpahan darah Israel-Gaza.
Blinken menegaskan lagi janji Presiden Joe Biden bahwa AS sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket dari Gaza.
Blinken memulai kunjungan regionalnya di Yerusalem, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu. Menlu AS mengatakan kedatangannya ke wilayah itu bertujuan untuk mencoba mengurangi ketegangan.
"Kami tahu bahwa untuk mencegah kembalinya kekerasan, kami harus menggunakan ruang yang diciptakan untuk menangani serangkaian masalah dan tantangan mendasar yang lebih besar," kata Blinken.
"Dan itu dimulai dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza dan mulai membangun kembali," lanjutnya.
Amerika Serikat, katanya, akan bekerja untuk menggalang dukungan internasional seputar upaya itu dan memberikan "kontribusi signifikan" sendiri, yang akan diumumkan di kemudian hari.
"Kami akan bekerja dengan mitra kami, erat dengan semua untuk memastikan bahwa Hamas tidak mendapat manfaat dari bantuan rekonstruksi," kata Blinken tentang kelompok itu.
Bersamaan dengan misi Blinken, otoritas Israel mengatakan mereka mengizinkan bahan bakar, obat-obatan dan makanan yang dialokasikan untuk sektor swasta Gaza memasuki wilayah itu untuk pertama kalinya sejak permusuhan dimulai pada 10 Mei lalu.
Usai bertemu Netanyahu, Blinken juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat dan mengunjungi Kairo serta Amman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: