Media Korea Selatan
Yonhap (Selasa, 11/5), mengabarkan bahwa proposal tersebut telah "diterima dengan baik" oleh Korea Utara.
Kabar ini menjadi semacam angin segar bagi Semenanjung Korea setelah di bulan Februari lalu Korea Utara tidak merespon tawaran dialog yang disampaikan Amerika Serikat.
Ketika itu Korea Utara menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan pembicaraan apapun dengan Amerika Serikat sampai Washington DC menghilangkan kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.
Namun, apakah kabar terbaru mengenari respon Amerika Serikat ini akan benar-benar mengarah pada dialog yang sebenarnya? Tentu masih terlalu dini untuk disimpulkan.
Amerika Serikat mengumumkan kesimpulan dari kebijakan luar negeri baru terhadap Korea Utara pada 30 April lalu. Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kebijakan baru itu tidak akan mengupayakan kesepakatan "tawar-menawar besar" dengan Korea Utara.
Hal ini memunculkan asumsi bahwa pemerintahan Joe Biden mungkin terbuka untuk pendekatan bertahap atau langkah demi langkah untuk menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: