Langkah ini diambil setelah kasus penularan varian baru virus corona N501Y ditemukan di Hong Kong untuk pertama kalinya pada pekan lalu.
Per hari Minggu (19/4), Hong Kong melaporkan ada 30 kasus virus korona varian baru. 29 di antaranya adalah kasus impor, kebanyakan berasal dari tiga negara tersebut.
Karena itulah, menurut keterangan otoritas setempat, seperti dimuat
Channel News Asia pada Senin (19/4), India, Pakistan dan Filipina akan diklasifikasikan sebagai "risiko sangat tinggi".
Pada waktu yang bersamaan, otoritas Hong Kong juga mendesak penduduknya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sejauh ini diketahui hanya sekitar 9 persen dari 7,5 juta penduduk Hong Kong yang divaksinasi sejauh ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: