Pencapaian tersebut disampaikan Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank di akun Twitternya pada Jumat (16/4).
"Mesin TEI-TJ300, yang dikembangkan oleh TUSAS Engine Industries (TEI) dengan dukungan dari Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (Tubitak), akan dapat digunakan dalam sistem pertahanan udara, laut, dan darat," tambahnya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency.
Sebuah video yang diunggah oleh Varank menunjukkan bahwa mesinnya juga mencapai 48.456 putaran per menit (RPM).
Proyek pengembangan mesin dimulai pada 2017, dan pertama kali diuji pada Juni lalu.
"Mesin TEI-TJ300 mampu beroperasi pada kecepatan tinggi hingga 90% kecepatan suara di ketinggian 5.000 kaki (1.524 meter)," menurut situs TEI.
TEI juga mengatakan mesin tidak memerlukan sistem starter seperti motor starter, karena memiliki kemampuan untuk dihidupkan dengan kincir angin, yang memastikan cocok untuk sistem pertahanan berbasis udara, laut, dan darat.
BERITA TERKAIT: