Orang-orang tersebut berasal dari enam desa di bawah wilayah pemerintah daerah Rogo di negara bagian Kano, yang terletak 136 kilometer (85 mil) dari kota.
Para korban dilaporkan dilarikan ke puskesmas di daerah itu setelah buang air kecil dan muntah dalam darah yang berlebihan.
Pemerintah negara bagian Kano telah mengkonfirmasi kematian tiga orang pada hari Selasa dan 284 lainnya dirawat di rumah sakit setelah meminum air dari pemakaman terdekat dan mengonsumsi minuman rasa bubuk kadaluwarsa.
Pemerintah telah menyanggah kaitan apa pun antara penyakit dan virus corona, namun, bagian dari gejala yang terkait dengan penyakit tersebut termasuk darah kencing, muntah, lemas, diare, demam, dan pusing.
Meskipun kementerian kesehatan negara belum secara pasti menyatakan penyebabnya, namun telah dikonfirmasi adanya korban di 13 wilayah pemerintah daerah, termasuk delapan dewan metropolitan.
Sulaiman Ilyasu, direktur penyakit menular di Kementerian Kesehatan membenarkan perkembangan tersebut tetapi menegaskan kementerian hanya menerima laporan dari empat orang yang jatuh sakit dan mereka telah dirawat.
Banyak warga mengeluh karena mereka hanya mendapat sedikit bantuan dari pemerintah.
Seorang penduduk Gwangwan Gabas mengkonfirmasi bahwa 56 orang tertular penyakit tersebut sejak munculnya wabah aneh itu.
"Kami membawa tidak kurang dari 30 orang ke Rumah Sakit Umum Rogo dalam satu hari setelah wabah," kata Muhammad Tukur, seperti dikutip dari
Anadolu Angency, Jumat (19/3).
"Sejauh ini hanya satu orang yang meninggal akibat wabah tersebut. Sebagian besar korban penyakit mengeluh tentang penyakit ini. menghabiskan banyak uang untuk penyakit ini," ujarnya.
Warga lainnya, Shehu Adamu dari Gangare, mengatakan bahwa dua anaknya telah terpapar penyakit aneh itu.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah menghabiskan lebih dari 20.000 naira (52 dolar AS) di rumah sakit dan mencoba untuk mendapatkan perawatan keluarganya meskipun masa-masa sulit.
Sementara, warga bernama Idris Isah Jibrin mengatakan delapan orang di rumahnya terkena dampak penyakit dan dia mengatakan dirinya benar-benar hancur. Anggota yang terkena dampak termasuk istri, ibu dan anak-anaknya. Dia mengatakan bahwa dia telah menghabiskan 100.000 naira (262 dolar AS) antara Rumah Sakit Rogo dan Rumah Sakit Gwarzo tanpa hasil yang nyata.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: