Celik berharap pertemuan Paus dan ulama Syiah terkemuka Irak, Ayatollah Ali Al-Sistani bisa memberikan kebaikan bagi Irak dan kawasan.
“Kami berharap pertemuan dua pemimpin politik dan agama di zaman ini akan membuahkan hasil yang baik bagi Irak dan kawasan," kata Celik kepada wartawan di ibu kota Ankara setelah pertemuan Dewan Eksekutif Pusat partai, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (10/3).
"Kami menganggap bahwa pesan Ayatollah Ali Al-Sistani sangat berharga terkait pencegahan penganiayaan terhadap minoritas di Irak dan membangun dialog yang benar antara Syiah dan Sunni," tambahnya.
Kunjungan empat hari Paus dari 5-8 Maret mencakup lima kota Irak, termasuk Baghdad, Erbil, Mosul, Najaf dan Nasiriyah.
Itu adalah kunjungan pertama Paus ke Irak dan tur luar negeri pertama Paus sejak wabah global virus corona tahun lalu.
Paus Francis mengadakan pertemuan bersejarah pada hari Sabtu dengan Al-Sistani, ulama terkemuka Syiah Irak, di kota selatan Najaf.
BERITA TERKAIT: