Komisaris Dinas Kebakaran negara bagian Australia Barat, Darren Klemm mengungkap, jumlah rumah yang ikut terbakar bertambah, dari 59 menjadi 71 unit. Ia mendesak penduduk untuk tetap waspada karena angin yang tidak menentu dapat membangkitkan kembali api.
Meski begitu, pihak berwenang mengatakan kondisi panas dan kering yang memicu kebakaran di pinggiran timur laut Perth telah sedikit mereda dalam semalam.
"Kami mengalami malam yang lebih baik daripada malam sebelumnya, kami tidak mengalami kebakaran yang berdampak pada properti apa pun dalam semalam dan juga beberapa kondisi yang lebih ringan telah memungkinkan kami untuk menyelesaikan beberapa pelacakan," kata Klemm, seperti dikutip
Reuters.
"Ini akan terus menjadi api yang menantang bagi kami setidaknya untuk tiga atau empat atau lima hari ke depan," lanjutnya.
Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut.
Pihak berwenang menyebut, cuaca mendukung akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, dengan kemungkinan hujan selama akhir pekan dan menurunnya suhu menjadi 28 derajat Celcius.
Selain dihadapkan pada kebakaran, dua juta penduduk Perth juga harus diisolasi untuk menghentikan penyebaran virus corona selama lima hari hingga Jumat (5/2). Itu dilakukan setelah seorang pekerja karantina hotel dinyatakan positif mengidap varian baru virus corona yang lebih menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
BERITA TERKAIT: