Pemerintah dilaporkan akan mengumumkan perpanjangan keadaan darurat di Tokyo dan sejumlah wilayah lainnya setelah melakukan pertemuan dengan para ahli pada pekan ini.
Bulan lalu, pemerintah Jepang mengumumkan keadaan darurat selama satu bulan untuk 11 daerah, termasuk Tokyo. Keadaan darurat tersebut akan berakhir pada Minggu (7/2).
Majelis rendah juga kemungkinan akan mengesahkan amandemen UU tindakan khusus untuk virus corona pada Senin (1/2) dan disetujui majelis tinggi pada Rabu (3/1).
Amandemen tersebut akan memperkuat peraturan dan memungkinkan pihak berwenang untuk mengenakan denda kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan.
Selain itu, Perdana Menteri Yoshihide Suga juga telah meluncurkan serangkaian tindakan untuk menahan gelombang ketiga infeksi virus corona dengan tujuan dapat menyelenggarakan Olimpiade Tokyo sesuai rencana pada 23 Juli.
Sayangnya, banyak kritikus yang menyebut tindakan yang diberlakukan oleh pemerintah terkesan lambat.
Sebuah jajak pendapat surat kabar Nikkei menunjukkan 90 persen responden menyukai perpanjangan keadaan darurat di wilayah yang menerapkannya.
Sementara itu,
NHK memuat, saat ini Jepang sudah mencatat 390.687 kasus Covid-19 dengan 5.766 kematian.
BERITA TERKAIT: