Media lokal RTHK melaporkan pada Kamis (14/1) bahwa mereka yang ditangkap berusia 18 hingga 72 tahun, terdiri dari delapan pria dan tiga wanita.
Daniel Wong, seorang pengacara yang mencoba membantu 12 orang yang ditahan di daratan China Agustus lalu, termasuk di antara mereka yang ditangkap, seperti dikutip dari
Reuters, Kamis (14/1).
Di akun Facebooknya, Wong menulis bahwa polisi tiba di apartemennya pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa mereka masih mengumpulkan informasi dan tidak dapat segera memberikan komentar.
Media lokal mengatakan mereka yang ditangkap diduga membantu upaya pelarian 12 warga Hong Kong, yang menghadapi dakwaan terkait protes anti-pemerintah di kota yang diperintah China itu pada 2019.
Pada akhir Desember, pengadilan China menghukum 10 dari mereka antara tujuh bulan dan tiga tahun penjara karena terbukti secara ilegal melintasi perbatasan. Kasus tersebut mendapat sorotan dunia internasional atas perlakuan terhadap para aktivis.
Dua orang, yang masih di bawah umur pada saat penangkapan, telah dikembalikan ke Hong Kong.
Taiwan telah menjadi tujuan populer bagi para aktivis pro-demokrasi Hong Kong sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional pada Juni 2020, sebuah langkah yang menurut para kritikus bertujuan untuk membasmi perbedaan pendapat dan mengekang kebebasan.
Lebih dari 100 orang kini telah ditangkap berdasarkan undang-undang keamanan nasional tersebut.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah meminta para aktivis untuk dibebaskan dan diizinkan kembali ke Hong Kong.
BERITA TERKAIT: