Desain paspor baru Taiwan ini dibuat untuk menyingkirkan kebingungan bagi masyarakat dunia. Pasalnya, Taiwan diketahui memiliki nama resmi Republik China. Hal itu tidak jarang membuat Taiwan kerap diidentikkan dengan negara China.
Oleh karena itu, pada desain paspor baru, pemerintah setempat memperbesar kata "Taiwan" dalam bahasa Inggris dan menghapus kata "Republik China", meskipun nama itu dalam bahasa China dan huruf Inggris kecil di sekitar lambang nasional tetap ada. Tujuannya adalah untuk menonjolkan identitas Taiwan itu sendiri.
Pemerintah Taiwan mengklaim bahwa desain semacam itu dibuat untuk menghapus kebingungan internasional dengan China, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Bukan tanpa alasan, pasalnya. pada awal-awal pandemi terjadi, pemerintah Taiwan mengatakan bahwa sejumlah warga Taiwan mengalami kondisi tidak nyaman karena publik internasional kerap bingung dengan nama "Republik China" yang diidentikan dengan "Republik Rakyat China". Padahal keduanya berbeda.
Direktur Jenderal Biro Urusan Konsuler Phoebe Yeh mengatakan kepada
Reuters bahwa desain paspor baru itu disambut antusias oleh warga Taiwan. Mereka telah menerima lebih dari 700 aplikasi untuk paspor baru pada saat peluncuran.
"Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas Taiwan agar masyarakat kita tidak salah dikenali sebagai berasal dari China saat bepergian ke luar negeri,†ujarnya.
BERITA TERKAIT: