Agar Tidak Disamakan Dengan China, Taiwan Luncurkan Desain Paspor Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Januari 2021, 22:00 WIB
Agar Tidak Disamakan Dengan China, Taiwan Luncurkan Desain Paspor Baru
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengambil foto dengan sampel paspor baru Taiwan di Taipei, Taiwan/Reuters
rmol news logo Taiwan semakin berani menonjolkan diri di panggung internasional. Salah satu indikator terbarunya bisa dilihat dari peluncuran desain baru paspor Taiwan yang dirilis pada awal pekan ini (11/1).

Desain paspor baru Taiwan ini dibuat untuk menyingkirkan kebingungan bagi masyarakat dunia. Pasalnya, Taiwan diketahui memiliki nama resmi Republik China. Hal itu tidak jarang membuat Taiwan kerap diidentikkan dengan negara China.

Oleh karena itu, pada desain paspor baru, pemerintah setempat memperbesar kata "Taiwan" dalam bahasa Inggris dan menghapus kata "Republik China", meskipun nama itu dalam bahasa China dan huruf Inggris kecil di sekitar lambang nasional tetap ada. Tujuannya adalah untuk menonjolkan identitas Taiwan itu sendiri.

Pemerintah Taiwan mengklaim bahwa desain semacam itu dibuat untuk menghapus kebingungan internasional dengan China, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Bukan tanpa alasan, pasalnya. pada awal-awal pandemi terjadi, pemerintah Taiwan mengatakan bahwa sejumlah warga Taiwan mengalami kondisi tidak nyaman karena publik internasional kerap bingung dengan nama "Republik China" yang diidentikan dengan "Republik Rakyat China". Padahal keduanya berbeda.

Direktur Jenderal Biro Urusan Konsuler Phoebe Yeh mengatakan kepada Reuters bahwa desain paspor baru itu disambut antusias oleh warga Taiwan. Mereka telah menerima lebih dari 700 aplikasi untuk paspor baru pada saat peluncuran.

"Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas Taiwan agar masyarakat kita tidak salah dikenali sebagai berasal dari China saat bepergian ke luar negeri,” ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA