“Kami berkomitmen untuk mempercepat proses transformasi hijau kompleks KBRI Seoul, kantor IIPC Soul dan kantor ITPC Busan pada tahun 2021 dengan menyiapkan program dan dukungan anggaran yang lebih terstruktur dan terencana,†ujar Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (22/12).
Sebelumnya, beberapa langkah transformasi hijau sudah dijalankan KBRI Seoul. Seperti dalam pengelolaan sampah dan daur ulang, penghematan listrik, dan pengurangan drastis penggunaan kertas. Beberapa langkah penting segera dilakukan, seperti penggunaan listrik panel tenaga surya, penggantian kendaraan operasional dengan mobil listrik secara bertahap, dan penggantian sistem pemanas ruangan sesuai standar setempat.
KBRI Seoul terus mendorong kerja sama di bidang teknologi ramah lingkungan (green technology) dalam mendukung implementasi program “Indonesia 4.0†terutama di sektor-sektor energi terbarukan, pertanian dan perikanan, transportasi, industri manufaktur, dan pengolahan limbah.
“Kami akan menjadikan KBRI Seoul sebagai tempat dimana berbagai pihak dapat mengakses berbagai teknologi ramah lingkungan yang dimiliki Korea Selatan dan sebaliknya teknologi yang dikembangkan Indonesia bisa kita promosikan di sini,†kata Dubes.
Umar Hadi mengatakan, beberapa teknologi unggulan seperti panel surya dan contoh kebun pintar perkotaan (
smart urban farming) akan segera dibangun di kompleks KBRI Seoul yang berlokasi di kawasan Yeouido yang merupakan pusat keuangan Korea Selatan.
Di lahan seluas lebih dari 8000 meter persegi itu terdapat bangunan kantor, wisma Duta Besar, dan apartemen staf yang dihuni lebih dari 60 orang. Selain itu, terdapat kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) yang menyewa ruangan di Gedung IFC Yeouido dan kantor Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di pusat kota Busan.
“Transformasi hijau ini mengikuti transformasi digital yang sudah lebih dulu dilaksanakan dan situasi pandemi Covid-19 telah menuntut kami untuk mempercepat transformasi tersebut supaya pelaksanaan misi perwakilan dapat terus berjalan secara maksimal,†imbuh Umar.
Sejak tahun 2018, KBRI Seoul telah melakukan migrasi digital dalam proses kerja dan pelayanannya termasuk dengan membangun data center mandiri. Ini yang membuat KBRI Seoul bisa dengan cepat mengalihkan pelayanan publik menjadi digital on-line di masa pandemi.
“Saya yakin bahwa semangat transformasi akan membuat kami lebih efektif dalam mencapai misi serta memberikan pelayanan dan perlindungan yang lebih baik lagi kepada warga Indonesia di Korea Selatan,†kata Umar.
Sejak November 2017, status hubungan Indonesia-Korea Selatan telah ditingkatkan menjadi “Special Strategic Partnershipâ€. Dalam kebijakan “New Southern Policyâ€, Korea Selatan memandang Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya sejajar dengan mitra-mitra utamanya yaitu Amerika Serikat, China, Jepang dan Rusia.
Sebagai respon kebijakan di masa pandemi, Pemerintah Korea Selatan telah mencanangkan “Korean New Deal†yang untuk lima tahun ke depan akan melandasi upaya pemulihan ekonomi melalui penguatan ekonomi digital dan ekonomi ramah lingkungan (
digital new deal dan
green new deal).
Pada akhir bulan Oktober 2020, Pemerintah Korea Selatan juga menetapkan target netral karbon pada tahun 2050 sebagai aksi nyata mengatasi perubahan iklim.
BERITA TERKAIT: