Upacara penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Duta Besar Israel dan Bhutan di Kedutaan Israel di New Delhi, India pada Sabtu (12/12).
Reuters memuat, kesepakatan antara Israel dengan negara mayoritas Budha yang bertetangga dengan India itu tidak difasilitasi oleh Amerika Serikat (AS), seperti negara-negara Arab lainnya.
Pejabat Israel sendiri menyebut kesepakatan itu adalah bukti meningkatnya penerimaan Israel di mata dunia.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kesepakatan tersebut dilakukan setelah kedua pihka melakukan kontak rahasia selama bertahun-tahun.
"Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang. Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak penting dalam memperdalam hubungan Israel di Asia," kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
"Pembentukan hubungan diplomatik (akan) menciptakan jalan baru untuk kerjasama antara kedua negara dalam pengelolaan air, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pertanian dan bidang lain yang saling menguntungkan," jelas dia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian itu. Ia juga mengungkap masih ada negara lain yang ingin menjalin hubungan dengan Israel.
Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya sampai perjanjian persahabatan direvisi pada tahun 2007. Bhutan memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.
Hanya beberapa hari sebelumnya, Kamis (10/12), Israel mengumumkan telah melakukan normalisasi hubungan dengan Maroko yang ditengahi oleh AS.
BERITA TERKAIT: