Hal itu disampaikan oleh Presiden Cyril Ramaphosa, sekaligus Presiden Uni Afrika saat berbicara di akhir Sesi Luar Biasa Uni Afrika ke-14 tentang Gencatan Senjata, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/12).
Berdasarkan Keputusan 693 KTT Afrika pada Juli 2018 di Nouakchott, Mauritania, PBB memiliki hak eksklusif untuk mencari solusi terkait masalah Sahara Maroko.
Keterangan itu menyebut, pernyataan Ramaphosa itu menjadi bukti keberhasilan Maroko untuk menghadapi musuh yang melawan integritas teritorial kerajaan.
Konflik di Sahara Maroko kembali terjadi beberapa waktu lalu, khususnya ketika Polisario memblokade akses jalan antara Maroko dan Mauritania di Guergarat.
Untuk menangani tindakan tersebut, Maroko telah menggelar operasi yang didukung oleh banyak negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: