Aksi itu dilakukan oleh asisten direktur Karachi Metropolitan Corporation (KMC) Landhi, Pakistan. Menurut sebuah laporan media, asisten itu memeluk dan mencium direktur departemen Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) sebelum memberi tahu dia bahwa dia positif Covid-19. Dia diduga melakukan 'balas dendam; terhadap bosnya itu.
Asisten itu tidak mendapatkan upahnya selama beberapa bulan terakhir. Ia juga mengatakan bahwa dia telah diskors dari jabatannya pada 5 Oktober karena diduga melakukan korupsi, seperti dikutip dari
Gulf, Minggu (6/12).
Direktur HRM mengatakan asistennya itu diskors setelah tuduhan korupsi terbukti. Lalu usai masa skors asisten itu tidak melapor ke departemen Sumber Daya Manusia.
Ternyata, direktur itu bukan satu-satunya sasaran balas dendam si asisten. Pelaku sengaja menemui beberapa petugas KMC di Sekretariat Administrator sambil mengumumkan bahwa dia positif terpapar Covid-19. Para petugas KMC panik dan menjauhi si asisten.
Direktir KMC mengatakan bahwa asisten itu telah terjangkit virus corona beberapa minggu sebelumnya. Dia akan mengambil tindakan hukum atas tindakan si asiten.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: