Pihak kepolisian Avon dan Somerset mengatakan bahwa ledakan itu diyakini terjadi melibatkan salah satu tangki kimia di pusat daur ulang air Bristol Wessex Water.
"Operasi penyelamatan kemudian dipimpin oleh dinas pemadam kebakaran. Kami dapat memastikan ada sejumlah korban," kata polisi, seperti dikutip dari
AP, Jumat (4/12).
Dinas pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa pusat ledakan besar tersebut berada di kawasan industri Avonmouth yang terletak di dekat Bristol, yang berjarak sekitar 195 km sebelah barat London.
Tiga dari orang yang meninggal diketahui sebagai karyawan pabrik, dan yang lainnya adalah kontraktor. Kondisi orang yang terluka dilaporkan dalam keadaan stabil.
Polisi telah menyatakan kejadian tersebut sebagai insiden besar dan sedang menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut. Mereka juga memastikan insiden itu tidak terkait teror apapun.
Seorang saksi bernama Jawad Burhan mengatakan bahwa dia mendengar ledakan tersebut saat dirinya tengah bekerja di dekat ledakan itu terjadi.
"Saya mendengar suaranya, saya sedang bekerja di samping gedung di gudang lain. Setelah 10 menit, saya melihat helikopter datang dan polisi," ungkapnya.
Saksi lainnya, Kieran Jenkins, mengatakan kepada
BBC bahwa dia berada di dalam gudang lain ketika dia mendengar ledakan besar.
Menurutnya, sSeluruh gudang berguncang. "Kami benar-benar berdiri di sana karena terkejut karena semuanya bergetar. Kami pikir semuanya akan jatuh dan kami keluar dan yang bisa kami lihat hanyalah orang-orang berlarian. Sungguh mengejutkan," katanya.
Kepala Inspektur Mark Runacres mengatakan: "Petugas tetap berada di tempat kejadian dan kemungkinan besar akan berada untuk beberapa waktu saat kami bekerja sama dengan lembaga lain dalam menangani insiden besar ini."
BERITA TERKAIT: