Mereka adalah raksasa pembuat chip, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) dan produsen migas, China National Offshore Oil Corp (CNOOC).
Dengan masuknya SMIC dan CNOOC, maka totalnya terdapat 35 perusahaan China yang masuk dalam daftar dan memiliki akses terbatas untuk melakukan bisnis di AS.
Dilaporkan
Reuters pada Senin (30/11), langkah tersebut dilakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump untuk membuat lawannya, Joe Biden berada di situasi sulit ketika menjabat nanti.
Daftar Perusahaan Militer Komunis China sendiri telah diamanatkan dalam UU pada 1999.
UU tersebut mewajibkan Pentagon untuk menyusun perusahaan-perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh Tentara Pembebasan Rakyat.
SMIC sudah berada di garis bidik Washington. Pasalnya pada September, Departemen Perdagangan AS memberlakukan pembatasan ekspor ke perusahaan tersebut setelah menyimpulkan adanya risiko peralatan yang dipasok dapat digunakan untuk keperluan militer.
BERITA TERKAIT: