Kabar tersebut disampaikan dalam pernyataan tertulis dari kantor Biden yang dirilis pada Minggu (29/11) dan telah disahkan oleh Administrasi Layanan Umum (GSA).
Dalam pengarahan tersebut, Biden akan mendapat informasi harian mengenai ancaman dan perkembangan intelijen yang telah dikumpulkan oleh komunitas keamanan nasional.
Meski belum resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS, Biden cukup terlambat mendapatkan pengarahan karena belum mendapatkan otoritas dari Gedung Putih.
Kantor Direktur Intelijen Nasional sebelumnya menyebut, pihaknya tidak akan menghubuni tim transisi Biden sampai mendapat izin dari GSA.
Sulitnya Biden mendapatkan pengarahan sendiri disebabkan oleh petahana, Presiden Donald Trump yang belum mengakui kekalahannya.
Alih-alih, Trump masih berupaya memenangkan pemilihan dengan mengklaim adanya kecurangan pemilu di sejumlah negara bagian.
Baru-baru ini, gugatan Trump untuk membatalkan hasil pemilihan di Pennsylvania telah ditolak oleh Mahkamah Agung negara bagian tersebut.
BERITA TERKAIT: