Salah seorang anggota parlemen mengatakan, amandemen tersebut memperluas ruang lingkup pengibaran bendera dan lambang nasional di Hong Kong tidak hanya di lembaga pemerintah dan sekolah tetapi juga di semua fasilitas budaya dan olahraga publik, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran patriotik rakyat Hong Kong.
"Draf tersebut menetapkan, bahwa selain otoritas pemerintah pusat di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) dan otoritas lokal yang mengibarkan bendera dan lambang nasional Tiongkok selama hari kerja, fasilitas umum seperti pusat pameran, museum sains, gym, dan perpustakaan umum juga akan mengibarkan bendera," kata Tam Yiu-chung, anggota Komite Tetap NPC, seperti dikutip dari
GT, Selasa (13/10).
“Ruang lingkup tampilan dan penggunaan bendera dan lambang negara sudah diperluas, dengan regulasi yang lebih jelas,†ungkapnya.
Tam mengungkapkan bahwa rancangan tersebut juga mengatakan sekolah dasar dan menengah di HKSAR akan menambahkan konten untuk mengajarkan sejarah bendera dan lambang nasional Tiongkok, sebagai bagian dari pendidikan patriotik yang sangat dibutuhkan. Ia mencatat bahwa itu akan membantu memperdalam pemahaman siswa tentang sejarah negara tersebut.
Rancangan tersebut juga mendorong Taman Kanak-Kanak di HKSAR untuk mengibarkan bendera nasional sesuai dengan peraturan mereka.
Undang-undang telah menetapkan bahwa mereka yang menodai bendera dan lambang nasional akan didenda hingga 50 ribu dolar Hong Kong (sekitar 6.450 dolar AS) dan diberi hukuman tiga tahun penjara di Hong Kong. Selama protes anti-pemerintah tahun lalu, seorang pengunjuk rasa yang mengaku bersalah menodai bendera mendapat hukuman ringan, yang kemudian memicu kritik online.
"Hukumannya belum diubah dalam amandemen kali ini, tapi draf baru melarang pengibaran bendera secara terbalik," kata Tam. Selain itu, mereka yang mengibarkan bendera nasional secara online harus menunjukkan penghormatan penuh dan mengikuti peraturan terkait, tambahnya.
Draf tersebut mengatakan versi standar dari pola bendera nasional untuk penggunaan internet diterbitkan di npc.gov.cn dan gov.cn.
Banyak tempat umum di Hong Kong tidak mengibarkan bendera nasional, dan beberapa insiden sebelumnya telah menimbulkan kontroversi online.
Misalnya, setelah foto Patung Liberty terlihat di dinding AsiaWorld Expo, yang diubah menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19 pada Agustus, banyak netizen yang meminta penjelasan dari Otoritas Rumah Sakit di Hong Kong.
Tempat tersebut juga menjadi tempat para petugas medis dari daratan China menawarkan bantuan kepada penduduk lokal dalam memerangi wabah Covid-19, dan karakteristik AS seperti itu melukai perasaan banyak netizen, menurut postingan online.
Selain itu, pengunjuk rasa anti-pemerintah yang mencopot bendera nasional China dari tiang di Pelabuhan Victoria Hong Kong dan melemparkannya ke Pelabuhan selama protes pada Agustus 2019 - sebuah tindakan yang mencoreng martabat negara - dikecam keras oleh pemerintah HKSAR dan banyak orang China.