Rusia Tawarkan Diri Jadi Penengah Perselisihan Turki-Yunani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 September 2020, 19:51 WIB
Rusia Tawarkan Diri Jadi Penengah Perselisihan Turki-Yunani
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov/Net
rmol news logo Rusia mengaku siap menjadi mediator atau penengah bagi perselisihan antara Yunani dan Turki atas sengketa di Laut Mediterania Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Segei Lavrov kepada Presiden Siprus, Nicos Anastasiades di Nicosia pada Selasa (8/9).

"Sejauh menyangkut hubungan Anda dengan Turki, kami siap untuk mempromosikan dialog, yang secara pragmatis didasarkan pada kepentingan bersama dan dalam mencari keputusan, yang akan adil dan berdasarkan hukum internasional," ujar Lavrov seperti dimuat CNA.

Ketegangan selama puluhan tahun antara Turki dan Siprus yang didukung oleh Yunani memuncak pada tahun ini, ketika Ankara melakukan eksplorasi energi di Laut Mediterania Timur.

Siprus sendiri terpecah pada 1974 menjadi dua bagian, komunitas Turki dan Yunani. Turki tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Siprus, alih-alih mendukung undang-undang Siprus Turki yang memisahkan diri di utara pulau. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA