Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Proses Peninjauan Keamanan Hampir Rampung AS Segera Tentukan Nasib TikTok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 30 Juli 2020, 09:38 WIB
Proses Peninjauan Keamanan Hampir Rampung AS Segera Tentukan Nasib TikTok
Kepala eksekutif TikTok Kevin Mayer/Net
rmol news logo Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan proses peninjauan keamanan nasional pemerintah AS dari aplikasi media sosial TikTok hampir selesai dan akan memberikan rekomendasi kepada Gedung Putih minggu ini.

Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa tinjauan tersebut dilakukan oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), yang berhubungan dengan perusahaan dan akuisisi yang mempengaruhi keamanan nasional.

“TikTok sedang dalam peninjauan CFIUS dan kami akan membuat rekomendasi kepada presiden minggu ini. Kami punya banyak alternatif,” kata Mnuchin, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/7).

 Berita itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran yang disuarakan oleh para pejabat AS dan anggota parlemen tentang hubungan TikTok dengan China dan potensi penggunaannya untuk spionase, sebuah tuduhan yang secara konsisten ditolak oleh perusahaan.

TikTok sebelumnya menyerang balik pada apa yang disebutnya ‘serangan fitnah’ oleh Facebook dan platform lainnya yang mencari perhatian dengan menuding aplikasinya terkoneksi dengan China.

Kepala eksekutif TikTok Kevin Mayer mengatakan serangan itu disamarkan sebagai patriotisme dan dirancang untuk mengakhiri kehadiran mereka di AS.

TikTok telah memiliki lebih dari satu milyar pengguna di seluruh dunia, secara konsisten menyangkal tudingan yang mengaitkan perusahaan mereka dengan pemerintah China. Sementara para kritikus memperingatkan potensi risiko keamanan karena perusahaan induknya ByteDance berbasis di China.

“Kami tidak berpolitik, kami tidak menerima iklan politik dan tidak memiliki agenda, satu-satunya tujuan kami adalah tetap menjadi platform yang dinamis  untuk dinikmati semua orang,” kata Mayer.

“TikTok telah menjadi target terbaru, tetapi kita bukan musuh.”

Mayer mengatakan TikTok telah menetapkan kebijakan transparansi  dengan mengungkapkan lebih banyak tentang algoritma internal mereka kepada pihak regulator.

“Kami percaya semua perusahaan harus mengungkapkan algoritme, kebijakan moderasi, dan aliran data mereka ke regulator,” katanya.

Beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan larangan TikTok dan satu RUU yang tertunda akan membuat aplikasi itu menjadi illegal untuk digunakan karyawan federal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA