Soal Insiden Di Perbatasan PM Israel: Hizbullah Sedang Mencoba Bermain Api

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 28 Juli 2020, 10:32 WIB
Soal Insiden Di Perbatasan PM Israel: Hizbullah Sedang Mencoba Bermain Api
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Hizbullah telah mencoba bermain api lewat upayanya menyusup ke wilayah Israel pada Senin (27/7), meskipun klaim tersebut telah dibantah oleh kelompok Syiah yang didukung Iran itu.

Hal itu dikatakannya dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi beberapa jam setelah insiden baku tempat di wilayah Shebaa Farms. Shebaa Farm kemudian diduduki Israel yang berdampingan dengan Dataran Tinggi Golan.

"Kami memandang serius upaya mereka untuk menyusup ke wilayah kami. Hizbullah dan Lebanon memikul tanggung jawab penuh atas insiden ini. Hizbullah harus tahu bahwa mereka sedang bermain dengan api," kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP, Senin (27/7).

Netanyahu duduk di samping Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz yang memperingatkan bahwa operasi apa pun terhadap Israel akan mendapat respons kuat dari negara zionis itu.

Sementara itu Hizbullah membantah klaim Israel bahwa pihaknya melakukan serangan di perbatasan selatan Lebanon. Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa insiden itu terjadi hanya karena Israel yang terlalu cemas.

Sebelumnya pasukan Israel dan Gerilyawan Hizbullah terlibat saling serang di wilayah perbatasan Israel-Lebanon pada Senin (27/7).

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan militer mampu menggagalkan upaya sekelompok militan bersenjata untuk menyusup ke wilayah mereka

Conricus mengatakan pasukan Israel menembaki para militan setelah mereka memasuki wilayah mereka, dan orang-orang bersenjata itu membalas tembakan. Conricus mengatakan tidak ada pasukan Israel yang terluka dalam insiden tersebut. Mengenai kondisi para militan mereka tidak berkomentar dan hanya menyebut kelompok itu melarikan diri dari tempat kejadian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA