Melansir
Bloomberg, Bezos mencatatkan rekor baru peningkatan nilai kekayaan individu pada Senin (20/7) sejak Bloomberg Billionaires Index dirilis pada 2012. Hanya dalam waktu sehari, ia mendapatkan 13 miliar atau Rp 192 triliun (Rp 14.800/dolar AS).
Kenaikan luar biasa kekayaan Bezos dikarenakan saham Amazon yang melonjak 7,9 persen, terbesar sejak Desember 2018 karena melonjaknya animo masyarakat terhadap tren belanja online. Jika dibandingkan dengan saat itu, saham Amazon naik 73 persen.
Sementara itu, hingga pertengahan tahun, kekayaan Bezos dilaporkan meroket hingga 74 miliar dolar AS atau Rp 1.093 triliun menjadi 189,3 miliar dolar AS atau Rp 2.798 triliun.
Dengan angka tersebut, Bezos secara individu memiliki nilai yang lebih tinggi daripada perusahaan seperti Exxon Mobil Corp, Nike Inc, hingga McDonald's Corp.
Sementara itu mantan istri Bezos, Mackenzie Bezos pada Senin memperoleh 4,6 miliar dolar AS atau Rp 68 triliun menjadi orang terkaya ke-13 di dunia.
Bertambahnya kekayaan Bezos selama pandemik Covid-19 sendiri telah memicu keprihatinan Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Bernie Sanders. Lantaran AS sendiri mengalami krisis ekonomi yang luar biasa.
"Selama pandemik ini, Jeff Bezos meningkatkan kekayaannya sebesar 74 miliar dolar AS. Sementara itu, 50 juta orang Amerika menganggur, jutaan menghadapi kelaparan, kurangnya perawatan kesehatan, dan penggusuran," ujar Sanders dalam akun Twitter-nya pada Selasa (21/7).
"Tidak bisa diterima. Kita harus menciptakan ekonomi yang bekerja untuk semua, bukan hanya orang yang sangat kaya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: