Dalam sebuah postingan video yang diunggah akun resmi Twitter Kementerian Pertahanan Nasional Turki, terlihat seorang tentara Turki tengah menggunakan robot penjinak bom yang dikendalikan dengan menggunakan remote kontrol.
"Robot domestik dan nasional kami TMR 2, yang menyediakan intervensi jarak jauh dan aman bagi para ahli kami, sedang digunakan secara efektif dalam EYP dan kegiatan pembuangan amunisi yang dilakukan di Tripoli/Libya," seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Minggu (19/7).
Serangan oleh panglima pasukan pemberontak Khalifa Haftar, yang berusaha untuk merebut Tripoli, telah meninggalkan jejak mereka di kota-kota Libya.
Libya telah dihancurkan oleh perang saudara sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Pemerintah baru Libya didirikan pada tahun 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang telah gagal akibat serangan militer yang dilakukan oleh pasukan Haftar.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, yang berbasis di Tripoli, sebagai otoritas sah negara itu.
Turki mendukung pemerintah Tripoli dan telah menandatangani perjanjian kerja sama keamanan dengannya pada November lalu.
BERITA TERKAIT: