Perkuat Sistem Pertahanan Laut, China Lakukan Uji Terbang Pertama Pesawat Tanpa Awak CH-5 Versi Maritim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 17 Juli 2020, 15:43 WIB
Perkuat Sistem Pertahanan Laut, China Lakukan Uji Terbang Pertama Pesawat Tanpa Awak CH-5 Versi Maritim
uji terbang pertama pesawat tak berawak CH-5 versi maritim/Net
rmol news logo Baru-baru ini China melakukan uji terbang pertama pesawat tak berawak CH-5 versi maritim yang sedang dikembangkan oleh perusahaan dalam negeri Tiongkok.

Tim pengembangan perusahaan CH (Cai Hong) UAV mengungkapkan bahwa versi baru dari drone CH-5 adalah sistem drone besar dengan daya tahan sedang hingga tinggi,tahan lama serta dapat mengatasi kondisi lautan yang rumit dan dinamis.

“Sistem drone  ini dapat menampung berbagai muatan, termasuk perangkat fotolistrik dan radar pencarian luas, dan mampu melakukan misi pengawasan dan pemantauan di laut,” kata pengembang, seperti dikutip dari GT, Kamis (16/7).

Tim pengembang juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengujian keterkaitan sistem radar. Lebih lanjut mereka mengatakan, drone tersebut akan dikerahkan di sebelah lingkungan laut asli untuk pengujian lebih lanjut.

“Dibandingkan dengan versi standar CH-5, versi maritim ditingkatkan fungsinya untuk menghadapi suhu tinggi, lembab dan situasi kabut garam di laut. Misalnya, beberapa bagian konektor diganti dengan titanium untuk beradaptasi dengan lingkungan maritim,” kata perusahaan itu.

“Tes utama drone memberikan dasar yang baik untuk percobaan berikutnya," tambahnya.

Tak kalah unggul dari versi upgrade nya, versi standar dari drone CH-5 yang berfungsi sebagai pesawat pengintai bersenjata memiliki daya tahan sedang hingga tinggi dengan sistem kontrol penerbangan otomatis penuh, rantai data anti-macet, dan tahan di semua cuaca.

Dengan rentang sayap 21 meter dan langit-langit setinggi 8.300 meter, versi standar CH-5 memiliki daya tahan maksimum 35 jam, kecepatan tertinggi 300 kilometer per jam, berat lepas landas maksimum 3.300 kilogram, dan berat muatan 480 kilogram.

“Versi standar drone CH-5 dapat melakukan lepas landas dan pendaratan pendek di daerah dataran tinggi dan mudah digunakan, andal serta hemat biaya,” kata perusahaan.

Keunggulan lain drone CH-5 versi standar adalah dapat disesuaikan dengan peralatan tambahan, termasuk radar kontrol kebakaran, penanggulangan elektronik dan perangkat pengacau.

“Drone ini juga memiliki aplikasi sipil, seperti eksplorasi geofisika udara,” kata pernyataan itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA