Dilaporkan
BBC, vaksin yang dinamakan Covaxin tersebut dikembangkan oleh Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad dan bekerja sama dengan Institut Nasional Virologi India dan Dewan Riset Medis India.
Dalam uji coba pada hewan, Covaxin terbukti aman dan memicu respons imun yang efektif.
Otoritas pengontrol obat India telah mengizinkan Bharat Biotech untuk mengadakan uji klinis manusia Tahap 1 dan 2 pada sukarelawan.
Menurut perusahaan, pengembangan vaksin secara lokal sangat penting mengingat adanya perbedaan antara strain di setiap wilayah, meski hal tersebut pun masih diteliti.
Sebelum Covaxin, Bharat Biotech juga sudah memproduksi 4 miliar dosis vaksin untuk H1N1 dan rotavirus.
Sementara itu, selain Bharat Biotech, perusahaan biofarmasi India lainnya juga ikut mengembangkan vaksin Covid-19. Seperti Zydus Cadilla yang tengah mengembangkan dua vaksin, lalu Biological E, Indian Immunologicals, dan Mynvax yang masing-masing mengembangkan satu vaksin.
Totalnya, ada sekitar lima vaksin buatan lokal yang sedang dalam tahap pengembangan.
Sementara itu, ada sekitar 120 program vaksin di dunia yang sedang berjalan. Beberapa vaksin potensial dari Amerika Serikat, Inggris, dan China saat ini pun sedang melakukan uji klinis pada manusia.
BERITA TERKAIT: