Vucic mengatakan angka infeksi yang dilaporkan media itu jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Ia pun mengeluh bahwa laporan itu sebagai sesuatu yang 'munafik', dikutip dari
Beta, Rabu (23/6).
Vucic menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kremlin, setelah mengadakan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Vucic berbicara kepada wartawan Serbia di Moskow, mengatakan bahwa ia lebih meyakini laporan yang bersumber dari Tim Krisis Penanganan Covid-19.
Sebelumnya, BIRN melaporkan memiliki akses ke apa yang disebut sistem informasi yang memiliki data yang sangat berbeda tentang jumlah kasus dan angka kematian karena Covid-19 di negara Serbia.
Beberapa dokter menjelaskan mungkin perbedaan angka itu karena cara mendaftarkan kematian.
"Pada awalnya, mereka menyerang saya karena meningkatnya kasus kematian akibat Covid-19. Setelah diteliti, kematian itu karena pasien-pasien itu menderita serangan jantung dan penyakit lainnya. Sekarang, mereka mengubah ceritanya," terang Vucic.
Vucic menyayangkan, angka-angka yang salah itu telah menciptakan keributan dalam protes sipil selama keadaan darurat.
"Anda membuat kegaduhan untuk mengangkat isu. Tidak ada akhir untuk kemunafikan, tetapi itu tidak penting," ujar Vucic kalem.
"Cara-cara itu adalah langkah putus asa untuk mencoba terlihat lebih baik," katanya tanpa menyebutkan siapa yang dia maksud.
BERITA TERKAIT: