Menhan AS Desak Negara NATO Kurangi Ketergantungan Pada China Dan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 Juni 2020, 11:02 WIB
Menhan AS Desak Negara NATO Kurangi Ketergantungan Pada China Dan Rusia
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper/Net
rmol news logo Negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus mengurangi ketergantungan, termasuk dalam pasokan medis dan telekomunikasi, terhadap China dan Rusia.

Seruan tersebut diberikan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, melalui pembacaan pernyataannya dalam pertemuan NATO pada Kamis (18/6), seperti dikutip Sputnik.

"Dia (Esper) juga mendorong sekutu untuk mempertahankan kesiapan militer, mengekspos disinformasi dan propaganda, menjaga diri dari investasi asing langsung yang ganas, dan meningkatkan ketahanan dengan mengurangi ketergantungan pada pemasok China atau Rusia untuk peralatan medis, telekomunikasi, dan keperluan lainnya," bunyi pembacaan pernyataan tersebut.

Meski begitu, pernyataan Esper sendiri tampaknya bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Di mana AS dan Rusia tengah menjalin kerja sama untuk memerangi pandemik Covid-19.

Sejak akhir Mei, AS diketahui telah memberikan 200 ventilator untuk Rusia dan akan menyumbangkan peralatan dan komponen medis lanjutan senilai 5,6 juta dolar AS.

Sebagai balasan, Rusia juga menyediakan peralatan medis ke AS pada tahap awal pandemik. AS pun membeli pasokan medis dari Rusia, termasuk ventilator dan peralatan perlindungan pribadi.

Kerja sama keduanya terjalin setelah panggilan telepon pada 30 Maret antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA